Selasa, 05 Juli 2011

Siswa SMKN 5 Pekanbaru sukses memodifikasi kulkas bekas


Pelajar SMKN 5 Sukses Modifikasi Kulkas Rongsokan
Tribun Pekanbaru - Senin, 6 Juni 2011 21:33 WIB

PEKANBARU, TRIBUN - Unit Produksi Sejahtera (UPS) yang berada di lingkungan jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) SMKN 5 Pekanbaru, mampu mengubah kulkas rongsokan menjadi showcase (pendingin minuman).

Kepala Jurusan PTPU SMKN 5 Pekanbaru, Yusman Pane, mengatakan, showcase merupakan satu di antara empat produk unggulan yang mampu dibuat oleh anak-anak SMKN 5 Pekanbaru. Ide membuat showcase, ketika ia melihat harga showcase relatif tinggi di pasaran.

"Kala itu saya melihat harga showcase mahal di pasaran. Padahal sebenarnya showcase merupakan teknologi pengembangan dari kulkas. Sistem kerjanya hampir sama dengan kulkas," kata Yusman kepada Tribun, Senin (6/6) siang.

Selain itu, ia juga melihat pemanfaatan limbah kulkas masih kurang. Untuk itu muncul ide memodifikasi kulkas yang sudah tidak berfungsi menjadi bermanfaat.

Sebelum mengajarkan kepada murid-muridnya cara membuat showcase, ia memberikan materi tentang pengetahuan penggunaan alat-alat tangan dan alat mesin, serta keselamatan kerja kepada pelajar kelas satu. Selain pelajaran praktek, murid juga diajarkan untuk menghitung biaya produksi.

Kemudian jelang kenaikan kelas, mereka diberi tugas untuk membuat kotak P3K dari bahan alumunium dan kaca. "Jadi setiap ada kenaikan kelas, murid harus bisa menghasilkan sebuah produk," ujarnya.

Setelah naik kelas dua, siswa jurusan TPTU baru diajarkan cara membuat showcase dari kulkas bekas atau yang sudah mati. Masing-masing kelompok yang terdiri dari empat orang murid, harus mencari kulkas bekas, untuk dijadikan bahan praktek.

Kulkas bekas tersebut, dibeli dengan harga sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000, di rongsokan. Selanjutnya, kulkas yang sudah mati itu dimodifikasi. Freezer yang memiliki fungsi membekukan dirombak dan sistem refriferasi (pendingin) diturunkan.

Selanjutnya, pintu kulkas dirubah dengan pintu kaca, yang dibingkai dengan alumunium. Untuk mengatur suhu agar stabil, dipasang sebuah thermo digital, yang juga bisa untuk menampilkan suhu. Terakhir dilakukan pengecatan ulang, agar terlihat seperti baru.

"Agar bisa memiliki nilai jual tinggi, setiap murid dilatih untuk berhati-hati dan serius dalam mengerjakannya," tambah Yusman. (cr13

0 komentar:

Buku Tamu Alumni SMKN 5 Pekanbaru

tayangan komentar