Minggu, 17 Juli 2011

Andi , Alumni yang sempat mengharumkan nama sekolah dan Pekanbaru

kAgustus 2007 ,
Andi Prambana Ada yang kenal ? ini dia tulisan prestasi yang sempat terukir di sejarah Riau......

Sejak di bangku SMP, cowok kelahiran 22 tahun silam ini telah gemar dengan olahraga. Andi, biasa ia disapa, mengaku mulai fokus dengan olahraga ketika duduk di SMK kelas II. WASPADA Online

Sejak di bangku SMP, cowok kelahiran 22 tahun silam ini telah gemar dengan olahraga. Andi, biasa ia disapa, mengaku mulai fokus dengan olahraga ketika duduk di SMK kelas II. Ketika itu ia menggeluti olahraga dayung, khususnya di nomor speed.

Di awal karirnya dalam bidang olahraga, alumni SMKN 5 Pekanbaru ini telah mengukir prestasi yang cukup gemilang, yaitu lima besar Kejurnas 2001 dan 2002 di Jawa Barat dan Makasar pada cabang dayung. Namun, dikarenakan bubarnya kepengurusan olahraga dayung di daerahnya, ia pun beralih ke cabang atletik pada nomor lari.

Untuk kedua kalinya, putra melayu Riau ini membawa nama daerahnya mengikuti Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera VII di Medan. Ia mengaku sangat bangga bisa mengharumkan nama daerahnya dan senang karena menjadi seorang atlet selain medali kemenangan yang diperoleh dan berbagai bonus, ia juga memperoleh kemudahan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi yang sekarang telah ia rasakan.

Mahasiswa jurusan Admisinistrasi Negara Universitas Riau ini patut menjadi kebanggaan daerahnya. Pasalnya, pada pertandingan Selasa (28/8) lalu di cabang lari 800 meter putra, Andi berhasil memperoleh medali perunggu sekaligus tiket ke PON 2008 yang akan dilaksanakan di Kalimantan Timur. Andi mencatat waktu 156, 46 detik lebih rendah dari limit waktu yang telah ditentukan, yaitu 157,00 detik.

Ia mengaku sempat berfikiran untuk gantung sepatu jika tidak memperoleh medali pada kejuaraan kali ini. "Aku sempat berdebar-debar setiap kali mau bertanding karena udah rencana gantung sepatu kalo nggak dapat medali. Ternyata aku dapat dan masuk PON 2008, senang banget dan nggak lupa juga aku bersyukur kepada Allah," tutur Andi.

Satu tugas lagi yang harus diselesaikan di Porwil adalah meraih prestasi terbaik pada cabang estafet 4x400 meter, Kamis (30/8) ini. Ia mengaku tim Sumut adalah salah satu saingan terberat, tapi ia dan kawan-kawan optimis akan memberikan hasil terbaik untuk daerahnya.

Melihat fenomena yang terjadi pada atlet-atlet Indonesia mengenai kesejahteraan hidup atlet, Andi berharap pemerintah baik daerah Kabupaten/Kota, Provinsi atau Pusat dapat lebih memperhatikan kesejahteraan atlet. "Para atlet telah berjuang mengharumkan nama daerah bahkan bangsa, seharusnya diberikan penghargaan setimpal. Yang jelas diberikan pekerjaan yang sepantasnya jadi ada bekal untuk hari tua nantinya," ungkap Andi. (zulfan) (aa)

0 komentar:

Buku Tamu Alumni SMKN 5 Pekanbaru

tayangan komentar