Selamat datang Alumni

Mari bergabung bersama kami di Group facebook

Buktikan keberadaanmu

Bergabung juga di Sub group organisani intra sekolah ya tinggal klik tautan di side barner sesuai dengan Group dimana dulu kamu bergabung

Mari sukseskan Reuni Akbar

Rencana reuni Akbar yang kita adakan MARILAH BERSAMA KITA SUKSESKAN

Sumbangkan tulisan mu

Kalo ada tulisan tentang SMKN 5 Pekanbaru kirimkan ya untuk meramaikan Blok kita ini

Nikmati kunjungan anda

Kalo sudah berkunjung FOLLOW ataw JOINT THIS SITE ya tinggal klik aja di side barner

Sabtu, 23 Juli 2011

Mengumpulkan Link Blog para Alumni

Hallo semua.......
Para Alumni yang budiman ( Bukan berarti yang bukan Alumni SMKN 5 Pekanbaru gak budinan lho.. )
saya yakin kalo beberapa diantara anda mempunyai " BLOG PRIBADI " , untuk itu saya berfikiran seandainya saja smua blog anda terdata di Blog Alumni akan sangat berguna bagi yang lain untuk mengetahui apa yang anda lakukan sekarang , bahkan bisa saling bertukar LINK dengan alumni yang lain hanya dengan mengumpulkan semua link tersebut dalam satu wadah , dan saya yakin Fihak sekolah juga akan merasa terbantu untuk mendata anda semua .

So.... tunggu apa lagi .. kirimkan link anda sekarang dan sebarkan ke teman teman semua :)

Salam

A'an

Minggu, 17 Juli 2011

Andi , Alumni yang sempat mengharumkan nama sekolah dan Pekanbaru

kAgustus 2007 ,
Andi Prambana Ada yang kenal ? ini dia tulisan prestasi yang sempat terukir di sejarah Riau......
Sejak di bangku SMP, cowok kelahiran 22 tahun silam ini telah gemar dengan olahraga. Andi, biasa ia disapa, mengaku mulai fokus dengan olahraga ketika duduk di SMK kelas II. WASPADA Online

Sejak di bangku SMP, cowok kelahiran 22 tahun silam ini telah gemar dengan olahraga. Andi, biasa ia disapa, mengaku mulai fokus dengan olahraga ketika duduk di SMK kelas II. Ketika itu ia menggeluti olahraga dayung, khususnya di nomor speed.

Di awal karirnya dalam bidang olahraga, alumni SMKN 5 Pekanbaru ini telah mengukir prestasi yang cukup gemilang, yaitu lima besar Kejurnas 2001 dan 2002 di Jawa Barat dan Makasar pada cabang dayung. Namun, dikarenakan bubarnya kepengurusan olahraga dayung di daerahnya, ia pun beralih ke cabang atletik pada nomor lari.

Untuk kedua kalinya, putra melayu Riau ini membawa nama daerahnya mengikuti Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera VII di Medan. Ia mengaku sangat bangga bisa mengharumkan nama daerahnya dan senang karena menjadi seorang atlet selain medali kemenangan yang diperoleh dan berbagai bonus, ia juga memperoleh kemudahan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi yang sekarang telah ia rasakan.

Mahasiswa jurusan Admisinistrasi Negara Universitas Riau ini patut menjadi kebanggaan daerahnya. Pasalnya, pada pertandingan Selasa (28/8) lalu di cabang lari 800 meter putra, Andi berhasil memperoleh medali perunggu sekaligus tiket ke PON 2008 yang akan dilaksanakan di Kalimantan Timur. Andi mencatat waktu 156, 46 detik lebih rendah dari limit waktu yang telah ditentukan, yaitu 157,00 detik.

Ia mengaku sempat berfikiran untuk gantung sepatu jika tidak memperoleh medali pada kejuaraan kali ini. "Aku sempat berdebar-debar setiap kali mau bertanding karena udah rencana gantung sepatu kalo nggak dapat medali. Ternyata aku dapat dan masuk PON 2008, senang banget dan nggak lupa juga aku bersyukur kepada Allah," tutur Andi.

Satu tugas lagi yang harus diselesaikan di Porwil adalah meraih prestasi terbaik pada cabang estafet 4x400 meter, Kamis (30/8) ini. Ia mengaku tim Sumut adalah salah satu saingan terberat, tapi ia dan kawan-kawan optimis akan memberikan hasil terbaik untuk daerahnya.

Melihat fenomena yang terjadi pada atlet-atlet Indonesia mengenai kesejahteraan hidup atlet, Andi berharap pemerintah baik daerah Kabupaten/Kota, Provinsi atau Pusat dapat lebih memperhatikan kesejahteraan atlet. "Para atlet telah berjuang mengharumkan nama daerah bahkan bangsa, seharusnya diberikan penghargaan setimpal. Yang jelas diberikan pekerjaan yang sepantasnya jadi ada bekal untuk hari tua nantinya," ungkap Andi. (zulfan) (aa)

Sabtu, 16 Juli 2011

Lulusan SMKN 5 diharapkan menjadi masadepan Bangsa

Sebuah harapan yang menjadi bagian gari diri kita
" Lulusan SMK Jadi Wajah Masa Depan Bangsa "
11 Juni 2010

PEKANBARU (RP) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Drs H Yuzamri Yakub mengatakan, keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan lulusannya akan menjadi wajah masa depan bangsa.

 
Hal itu dikatakannya di hadapan 137 guru dan pegawai SMKN 5 Pekanbaru yang mengikuti Diklat Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Pendidikan SMKN 5 Pekanbaru yang bertemakan ‘’Kita Wujudkan Proses Pembelajaran yang Terprogram, Terencana dan Efektif’’ Kamis (10/6) di Aula sekolah itu.

Untuk menjadi wajah dan harapan generasi di masa depan, pendidikan SMK harus berkualitas. Ia juga meminta kepada pihak sekolah, bila setiap ada perlombaan tingkat nasional, hendaknya sekolah ini dapat diikut sertakan mewakili Kota Pekanbaru. ‘’Namun tolong juga diperhatikan prestise sekolah, kualitas sekolah, lingkungan sekolah,’’ ujarnya.

Ia juga menunjukkan kebanggaannya bahwa SMKN 5 Pekanbaru mampu berada diurutan lima hasil UN tingkat Provinsi Riau tahun ini. Ke depan tingkatkan lagi. Kemudian ia akan mengusulkan SMKN 5 Pekanbaru masuk dalam program Adiwiata.

Ia menilai sekolah ini, setiap sudut dan lingkungannya mulai terlihat banyak penghijauan. Oleh sebab itu, sekolah ini pantas dinilai dalam program Adiwiata tingkat nasional.

Dirinya menyatakan, baru-baru ini dari 129 sekolah di Indonesia, enam sekolah di Kota Pekanbaru berhasil meraih piala Adiwiyata.(nto)
 

Kamis, 14 Juli 2011

SMKN 5 Pekanbaru siapka PPDB sejak awal

Pekanbaru ( LKARNEWS) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak lama lagi akan dimulai disemua sekolah dari berbagai tingkatan, semua persiapan mengenai PPDB telah disiapkan oleh sejumlah sekolah mulai dari pembentukan panitia PPDB hingga apa saja yang dibutuhkan dalam PPDB telah disiapkan oleh Pihak Sekolah

SMK Negeri 5 Pekanbaru misalnya, Sekolah yang terletak di jalan DI Panjaitan ini telah mempersiapkan segala sesuatunya mengenai PPDB ini tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kepala SMK Negeri 5 Pekanbaru Peri Daswandi yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa pihaknya sengaja mempersiapkan PPDB ini sejak awal, hal ini dikatakannya agar tidak melenceng dari aturan yang ada serta tidak adanya kendala-kendala yang dialami pada saat PPDB berlangsung."kita sejak awal sudah mempersiapkan PPDB ini " katanya

Dikatakannya sistem PPDB di SMKN 5 Pekanbaru pada tahun ini hampir sama dengan tahun lalu yaitu dengan menggunakan sistim rangking SKHU dari calon Peserta Didik yang akan melanjutkan pendidikannya di sekolah yang dipimpinnya serta dengan melakukan cek pisik bagi calon peserta didik." kita tidak menggunakan sistem melainkan menggunakan sistim rangking nilai" ungkapnya

Pada tahun ini SMKN 5 Pekanbaru sesuai dengan daya tampungnya akan menerima peserta didik sebanyak 14 kelas dimana setiap kelas akan diisi oleh 36 siswa yang nantinya akan terbagi didalam 7 jurusan yang ada di SMKN 5 Pekanbaru

Ditambahkan Peri bahwa SMKN 5 ini memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk bersekolah di SMK Negeri 5 ini tentunya sesuai dengan aturan dan sesuai dengan nilai yang dibutuhkan pada sekolah ini.

Peri juga menghimbau kepada orang tua peserta didik agar mendukung program yang ada disekolah terutama bagi ankanya yang bersekolah di SMK demi tercapainya kedisiplinan dalam menjalankan pendidikannya." kepada orangtua dukunglah program yang ada di sekolah sehingga terciptanya proses belajar mengajar yang baik" himbaunya. (rick)

Rabu, 13 Juli 2011

SMKN 5 PEKANBARU TERIMA BANTUAN LAB KOMPUTER

News from Riau Post

PEKANBARU (RP) - SMKN 5 Pekanbaru kembali mendapat perhatian dari dunia usaha. Keeksistensian alumni dan siswa/siswi SMKN 5 tersebut dalam bidang Lab Skill mengundang LG Indonesia untuk turut serta mengembangkan kemampuan siswa.

  Hal ini ditunjukkan dengan sumbangan berupa perangkat komputer plus internet yang dibentuk dalam satu laboratorium Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi (KKPI). Dengan lab tersebut siswa SMKN 5 bisa lebih meningkatkan kemampuannya terutama dalam bidang Ilmu Teknologi (IT).

Bantuan dalam program LG love school 17th project tersebut diberikan berupa bentuk kepedulian perusahaan asal Korea ini terhadap pendidikan. Buktinya program ini akan dibentuk di beberapa negara dengan Indonesia dan Riau sebagai pilot project bersama tiga kota lainnya. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan inovasi yang terbaik dan memperkenalkan IT modern kepada siswa.

‘’SMKN 5 sudah terbukti mampu membangun skill siswanya, dan kita hanya membantu beberapa fasilitas salah satunya ya lab komputer ini. Semoga bisa digunakan sebaik mungkin untuk kegiatan peningkatan mutu siswa,’’ tutur Direktur LG Elektronik, Khwo Jong Hwan kepada Riau Pos Rabu (14/7) usai kegiatan serah terima bantuan LG Elektronik di SMKN 5 Pekanbaru.

Menurut pria asal Korea Selatan ini, laboratorium tersebut menggunakan teknologi modern di mana seluruh kegiatan siswa menggunakan komputer dapat diketahui oleh pembimbing. Bahkan jika siswa mengalami masalah dalam pekerjaanya, pembimbing cukup memberikan instruksi dari meja tanpa menuju ke meja siswa.

Terkait bantuan ini, Kepala SMKN 5 Pekanbaru,
Syahril MPd mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Dia mengaku akan menggunakan fasilitas yang sudah diberikan.

‘’Kami berterimakasih dengan bantuan tersebut, dan kami akan menggunakan secara optimal. Kita berharap dengan bantuan ini dunia usaha semakin percaya dengan kemampuan kita,’’ terangnya.(eko)

Menuju RSBI, SMKN 5 Pekanbaru Penuhi Persyaratan

news from HALLORIAU.COM


PEKANBARU-Tahun depan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Pekanbaru siap menjadi sekolah berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Untuk menuju hal itu, sekolah ini telah melakukan berbagai persiapan beberapa tahun belakangan ini.

Menurut Wakil Kepala SMKN 5 Pekanbaru, Hardiyanto SPd, kepada Halloriau.com, baru-baru ini, di kantornya Jalan Yos Sudarso, mengatakan, persiapan yang telah dilakukannya, diantaranya
meningkatkan prestasi sekolah dan siswa, memberikan pelatihan sumber daya manusia (SDM) bagi tenaga pendidik, lokasi dan luas sekolah, meningkatkan sarana prasarana sekolah, dan lainnya.

''Hampir semua persyarakat RSBI itu sudah kita penuhi, jadi kita benar-benar sudah siap tahun depan. Apalagi prestasi akademik sekolah kita terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga menjadi salah satu pendorong bagi kita untuk menjadikan sekolah ini berstatus RSBI,'' lanjutnya.

Status RSBI, ungkap Hardiyanto, sangat banyak manfaatnya, baik bagi para siswa mapun guru. ''Sekolah berstatus RSBI ini nantinya, mereka harus dituntut untuk lebih aktif dan inovatif dalam proses belajar mengajar. Ini dapat memotivasi siswa untuk terus prestasi dan belajar keras,'' sebutnya.

Selain meningkatkan mutu dan kualitas guru dan siswa, RSBI ini juga sebagai pendorong memajukan pendidikan di Pekanbaru khususnya, Riau pada umumnya. Supaya sejajar dan bisa bersaing dengan sekolah lain, baik di tingkat Nasional maupun Internasional. (Jor)

Selasa, 12 Juli 2011

Penyiar yang Ganteng :p

Ini kisah ku.........

Sa'at SMKN 5 , yang waktu aku tamat berdirilah stasiun Radio ........
Karena Alumni dan waktu itu masih Wiraswasta maka tertariklah untuk ikut menyiarkan suara " EMASKU " ( dilarang protes ... kwkwkwkwkwkw ) .
Alhasil banyaklah Para penggemarku , dari tukang angkot ( pastinya gratis kalo opletnya disebut sebut ^^ ) , Anak SMU sebelah , tukang sayur , muda mudi Mellow , sampai ibu ibu dan Do'i ( ssssst........ Istri ku yang kesemsem ama suaraku :p yg tidak tahu ternyata akulah sang idola nya waktu remaja :D ) , Hmm..... pokoke semua serba menyenangkan, sampai sampai kalo lagi ultah para penggemar mengirimkan Kue Tar ( Hm.... sungguh masa masa ketenaranku ;P ) apalagi didukung dengan wajah.... " Ehem....... ( Dilarang protes !!!! )


Jurus Rahasia untuk menjadi penyiar yang banyak Fans gak susah susah amat , dengan modal kaset Lagu Malaysia yang Up to date bahkan belum beredar di Indonesia bisa mengantarkanku menjadi terkenal.. ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha..........

Lain lagi dengan Pak Pane , yang mengajak ku bergabung di Workshop untuk yah...... sekedar translate ilmu dikit lah buat para murid ( cak cak nye jadi Cek Gu gitu laaah ... ) cuma karena uang wiraswasta lebih enak ketimbang uang Honor sekolah waktu itu , di tolak deh ( Nyombong dikit tak ape....... :p ) Pissss ... Pak Pane ... Miss you... :D
begitulah Memoriku yang sedikit saja kusumbangkan sealin memori yang lain tentunya banyak kenangan disana ......
Luv SMKN 5
Luv para Cek Gu...
Luv Para Teman seangkatan.........
TAKSABAR NAK REUNIAN LAH........................ ^^

By T Said Annuhsi

Senin, 11 Juli 2011

Bisa Ngutang :)) " Bu Zahara and the kantin ^^ "

"Bisa ngutang Nasi di Kantin Buk Zahara"
 Cerita ini ketika kami mengikuti pelajaran tambahan di sore hari,yaitu mata pelajaran bahasa Inggris atau teman2 sering bilang Toeic (Test of English for International Communication),Toeic di mulai pada jam 15.00 wib [kalo tak salah] karna nanggung mau pulang,apalagi sebagian besar teman2 jauh letak rumahnya jadi mau tak mau makan siang di sekolah,disini cerita sesungguhnya,makan siang di sekolah bagi yang bawa bontot[bekal makan siang] nggak masalah namun yang nggak, bisa2 pingsan di tanyai guru pas pelajaran di mulai,akal pun di putar,di belakang ada di buka kantin buk Zahara,disini di sediakan nasi dan lauk pauk,bagi yang punya duit sehh nggak maslah yang nggak punya cuman bisa nelan ludah sambil perut bernyanyi nyaring sambil lihatin orang makan [pengalaman penulis^_^],dengam memberanikan diri bilang sama buk Zahara" buk bisa ngutang nasi"melas ku dengan wajah agak pucat belom makan pagi tambah lagi blom makan siang,buk Zahara terdiam agak ragu2"maa..kaann lahh"tukas ibuk zahara agak ragu,ya mungkin buk zahara agak ragu mau kasih hutang ke muridnya satu ini,sebab anak2 SMKN 5 terkenal susah di mintai hutang ....jangan kan hutang gorengan hutang SPP aja sulit minta ampun di minta..tapi mungkin dengan rasa iba buk Zahara akhirnya saya di perbolehkan ngutang"mau makan pake apa?"berkata sambil melayani,"pake apa aja buk asal kenyang"jawabku ngenez.."ne nasi nya,kapan mau bayar?"tanya buk Zahara" senin depan buk,soalnya minggu besok saya pulang ke rumah" jawabku[emang lagi kos broo]
selesai makan dan minum 3 gelas air putih saya berpamitan dan tidak lupa bilang terimakasih.horreee selamat sudah hari ini..
dengan cerita ini saya sanggat berterima kasih sama buk Zahara yang telah mau ngutangi saya makan siang,sampai beberapa kali....[jadi ketagihan]

█ jangn lupa kasih cendol [jempol] gan █
By Max Getho

Bola kaki yang mengharumkan ....

Bandel tapi membanggakan :) 
Pengen cerita juga nih masa2 di smk dulu,,apa lagi klo masalah bola kaki,,favorit sekali,,klo guru telat aja masuk kami udah di lapangan bola main,,nggak peduli tu guru manggil masuk,,apa lagi litrik 2 angkatan 96,nggak berani guru komplain,,,malah disuruh main bola,,karna pada dasarnya jaman itu guru2 emang pada malas ngajar,,tapi kami punya prestasi bola kaki bagus waktu itu,,juara 1 antar smu/smk sepekanbaru piala universitas islam riau,,mengalahkan smu 11 di final bertempat di stadion hangtuah,,pelatih waktu itu pak jon,,sekian dulu selamat malam
By Willy Asman

Gorengan tercinta ^_*

jadi ingat waktu beli gorengan dikantin pak jon. Kalo kalian mw bgus nilai olahraganya, kalian harus belanja dikantin bapak. Jadi biar nilai olahraga ku tinggi, aq ralin beli gorengan disana dan nyerahin uangnya harus nampakkan muka jelas2 ke bpk tu.

# itu ceritaku, apa ceritamu.
By Eka Gonzales

Indomie vavoritku.. ^_^

Segelumit kisah sekolah ku dulu... :)
dulu sewaktu sekolah di STM..aku sering makan indomie di kantin pak de..sekalarang setelah lulus STM aku jarang makan indomie lagi...skrng aku merindukan indomie pak de...
ini cerita indomie aku...apa cerita indomie mu???
wkwkwkkwwkwkwkwkwkwkkw
By Een Eriandi

Indomieku Keluar lagi... he he he

Pengalaman pribadi....
Waktu saya masih menimba ilmu di SMKN 5 Rumbai,,,sebelum berangkat sekolah saya sarapan indomie goreng terlebih dahulu dirumah,karena pada hari itu kebetulan hari senin,seperti biasa upacara bendera,karena pak marsil lama sekali memberikan amanat upacaranya,kepala sayapun mulai terasa pusing dan akhirnya muntah,dan yang keluar indomie rebus

itu cerita indomie saya selama masih sekolah di SMKN 5...(salam kenal dari saya alumni TPTU II 2003)
 By Dije Melankolia

Belajar bahasa Digital Sulit

"Belajar bahasa Digital Sulit"

Teringat waktu itu kami masih kelas 1,ada mata pelajaran bahasa digital [khusus Jurusan TI],apalagi yang ngajar pak pane..wuiihh keringat dingin dengar dia menerangkan dengan suara parau berat khas orang batak,ngasih Tugas Nggak tangung2,bahasa digital memang harus di kuasai bagi kami di jurusan TI sebab seven segmen nggak akan bisa di analogikan ke bahasa desimal atau heksadesimal dan lain sebagainya jika tak menguasai Bahasa Digital,rata2 teman mengatakan bahasa digital sulit sebab menggunakan logika masing2 pelajar,tingkat pemahaman juga di perlukan,terlepas dari cerita singkat di atas kami sebagai atau yang pernah di ajarkan pak pane mengucapkan terimakasih,sebab pelajaran dasar di SMK juga berguna di dunia kerja maupun di bangku Kuliah..walaupun ada kejadian2 lucu yang tak bisa saya tuangkan disini di karnakan menginggat akan perasaan yang menjadi pelakonnya..[peace]

♫jangan lupa kasih cendol nya gan♫
 By Max Getho

Selasa, 05 Juli 2011

Siswa SMKN 5 Pekanbaru sukses memodifikasi kulkas bekas


Pelajar SMKN 5 Sukses Modifikasi Kulkas Rongsokan
Tribun Pekanbaru - Senin, 6 Juni 2011 21:33 WIB

PEKANBARU, TRIBUN - Unit Produksi Sejahtera (UPS) yang berada di lingkungan jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) SMKN 5 Pekanbaru, mampu mengubah kulkas rongsokan menjadi showcase (pendingin minuman).

Kepala Jurusan PTPU SMKN 5 Pekanbaru, Yusman Pane, mengatakan, showcase merupakan satu di antara empat produk unggulan yang mampu dibuat oleh anak-anak SMKN 5 Pekanbaru. Ide membuat showcase, ketika ia melihat harga showcase relatif tinggi di pasaran.

"Kala itu saya melihat harga showcase mahal di pasaran. Padahal sebenarnya showcase merupakan teknologi pengembangan dari kulkas. Sistem kerjanya hampir sama dengan kulkas," kata Yusman kepada Tribun, Senin (6/6) siang.

Selain itu, ia juga melihat pemanfaatan limbah kulkas masih kurang. Untuk itu muncul ide memodifikasi kulkas yang sudah tidak berfungsi menjadi bermanfaat.

Sebelum mengajarkan kepada murid-muridnya cara membuat showcase, ia memberikan materi tentang pengetahuan penggunaan alat-alat tangan dan alat mesin, serta keselamatan kerja kepada pelajar kelas satu. Selain pelajaran praktek, murid juga diajarkan untuk menghitung biaya produksi.

Kemudian jelang kenaikan kelas, mereka diberi tugas untuk membuat kotak P3K dari bahan alumunium dan kaca. "Jadi setiap ada kenaikan kelas, murid harus bisa menghasilkan sebuah produk," ujarnya.

Setelah naik kelas dua, siswa jurusan TPTU baru diajarkan cara membuat showcase dari kulkas bekas atau yang sudah mati. Masing-masing kelompok yang terdiri dari empat orang murid, harus mencari kulkas bekas, untuk dijadikan bahan praktek.

Kulkas bekas tersebut, dibeli dengan harga sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000, di rongsokan. Selanjutnya, kulkas yang sudah mati itu dimodifikasi. Freezer yang memiliki fungsi membekukan dirombak dan sistem refriferasi (pendingin) diturunkan.

Selanjutnya, pintu kulkas dirubah dengan pintu kaca, yang dibingkai dengan alumunium. Untuk mengatur suhu agar stabil, dipasang sebuah thermo digital, yang juga bisa untuk menampilkan suhu. Terakhir dilakukan pengecatan ulang, agar terlihat seperti baru.

"Agar bisa memiliki nilai jual tinggi, setiap murid dilatih untuk berhati-hati dan serius dalam mengerjakannya," tambah Yusman. (cr13

WEBSITE RESMI SMKN 5 PEKANBARU

Website Resmi SMKN 5 Pekanbaru

Dan akhirnya yang dinanti datang juga :)
Buat semua alumni bisa visit kesini dan klik aka tautan judul diatas

Sekapur Sirih Kepala SMK N 5 Pekanbaru
Written by M. Aulia Ismail, S.Kom   
Saturday, 18 December 2010
    Kehadiran website SMK Negeri 5 Pekanbaru diharapkan dapat memudahkan penyebaran informasi oleh SMK Negeri 5 Pekanbaruke Direktorat Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan, SMK-SMK dan instansi-instansi lain yang terkait serta masyarakat umum.

     Keberadaan website SMK Negeri 5 Pekanbaru juga merupakan sosialisasi pendidikan dalam membantu masyarakat umum untuk mengetahui informasi tentang SMK Negeri 5 Pekanbaru serta merupakan ajang pengembangan SMK Negeri 5 Pekanbaru yang berbasis Information Technology ( IT ).
Semoga segala informasi yang disampaikan melalui website ini dapat membantu.

Kepala SMK Negeri 5 Pekanbaru

H. Peri Daswandi, S.Pd

Sabtu, 02 Juli 2011

Kreativitas Anak SMKN 5 Pekanbaru

KREATIF:

Dua orang siswa SMK Negeri 5 Pekanbaru mencetak pin hasil karya kelas wirausaha. Kreativitas siswa ini sudah dipasarkan.

Seluruh siswa SMK Negeri 5 Pekanbaru dituntut untuk memiliki ketrampilan khusus. Dengan begitu, bila siswa tamat bisa membuka usaha sendiri. Untuk itulah dibuka kelas wirausaha.

Pada kelas ini, siswa belajar menciptakan suatu benda berharga dan memperbaiki barang elektronik yang rusak. Salah satu hasil yang paling menonjol sekarang ini adalah mengubah limbah plastik rumah tangga menjadi barang yang bisa dijual seperti Pin.

Sudah banyak yang memesan Pin hasil kreatifitas dari siswa di sekolah yang berlokasi, di Jalan Yossudarso Ujung, Rumbai. Bukan hanya teori saja yang diajarkan, mempertajam keterampilan atau skill menjadi yang utama.

Kelas ini dilakukan sepulang sekolah, di ruang Multimedia SMK N 5 Pekanbaru. Walaupun baru berumur satu semester (enam bulan, red) kelas yang dilakukan Kelas 1 Jurusan Multimedia ini menjadi perhatian serius seluruh seluruh guru pembimbing para siswa yang tergabung.

Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Pekanbaru, Feri Deswandi mengatakan, kelas in tercipta beradsarkan masukan seluruh guru. ”Ba-gaimana kalau kita membentuk suatu kelas wirausaha, jadi bukan saja teori yang anak-anak pelajari namun juga praktik dalam berwirausaha. Usulan ini disampaikan seluruh guru,” jelasnya kepada Xpresi.

Dari penuturan Feri, kelas wirausaha sengaja dibentuk untuk menumbuhkan jiwa-jiwa seorang enterpreneur sejak dini. Dengan demikian, seluruh siswa bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan bisa merekrut tenaga kerja, bukan mencari pekerjaan.

”Sekarang kita sudah dapat menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. Kegiatan yang dilakukan pada kelas ini adalah membuat pin dengan teknik design dan kreasi Multimedia sesuai permintaan pembeli. Kita mengubah limbah plastik menjadi barang bisa diperjualbelikan,” ujarnya.

Diakuinya, keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan memang tidak seberapa, dari sebuah pin kecil. Pin berukuran 4,4 dan ukuran 5,8 serta gantungan kunci sudah mendapatkan pesanan dari masyarakat.Harga Pin berukuran 4,4 dijual dengan harga Rp 4000, PIN berukuran 5,8 dijual Rp 6000, dan gantungan kunci dijual Rp5000.

”Kami tidak memandang besar kecilnya keuntungan yang dihasilkan. Yang diinginkan sekolah, bagaimana cara mengembangkan jiwa seorang wirausahawan dari diri kami,” ujarnya

 

 

Salam

A’an

Buku Tamu Alumni SMKN 5 Pekanbaru

tayangan komentar